Ragam Bahasa: Warna-Warni Komunikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

12 jam lalu
Bagikan Artikel Ini
img-content
\x200e3 Alasan Pentingnya Mengajari Anak Bicara Sejak Dini untuk Perkembangan Bahasa yang Baik\x200e
Iklan

***

Pengertian Ragam Bahasa 

ragam bahasa adalah penggunaan bahasa menurut pemakainya, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, dan orang yang dibicarakan serta menurut medium pembicaraan. Segala sesuatu yang berhubungan dengan variasi bahasa yang digunakan oleh seseorang yang diartikan oleh para penuturnya dapat dikatakan sebagai ragam atau variasi bahasa.

Ragam bahasa adalah sebuah variasi dalam berbahasa yang muncul karena adanya keragaman manusia dalam berinteraksi. Ragam bahasa muncul karena tidak seragamnya pengguna bahasa. Penggunaan dari variasi bahasa ini disesuaikan dengan situasi yang berlaku, diantaranya faktor sosial, situasi, topik, dan tempat berlangsungnya komunikasi terjadi. Dalam penggunaan bahasa dalam masyarakat, terdapat perbedaan-perbedaan atau variasi yang digunakan masyarakat dalam proses berkomunikasi. Penutur yang tidak homogen, kegiatan interaksi sosial yang beragam juga merupakan sebab terjadinya keragaman bahasa.

Jenis-jenis Ragam Bahasa 

a. Ragam bahasa dari segi penutur 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan segi penuturnya, ragam bahasa dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

1.Idiolek, merupakan ragam bahasa yang bersifat perorangan. Ragam bahasa ini berkenaan dengan warna suara, pilihan kata, gaya bahasa, susunan kalimat, dan sebagainya.

2.Dialek, merupakan ragam bahasa dari sekelompok penutur yang jumlahnya relatif, yang berada pada satu tempat, wilayah, atau area tertentu. 

3.Kronolek, merupakan ragam bahasa yang digunakan oleh kelompok sosial pada masa tertentu. Dalam hal ini perbedaan ragam bahasa yang terlihat terletak pada segi lafal, ejaan, morfologi, maupun sintaksis.

4.Dialek Sosial atau Sosiolek, merupakan ragam bahasa yang berkenaan dengan status, golongan, dan kelas sosial para penuturnya. Pada sosiolek ini, ragam bahasa berhubungan langsung dengan pribadi penuturnya yakni usia, pendidikan, seks, pekerjaan, tingkat kebangsawanan, keadaan sosial ekonomi, dan sebagainya.

b. Ragam bahasa dari segi pemakaian 

  1. Ragam bahasa sastra, ragam bahasa yang menekankan pada penggunaan bahasa dari segi estetis. 
  2. Ragam bahasa jurnalistik, ragam bahasa yang bersifat sederhana, komunikatif, dan ringkas. 
  3. Ragam bahasa militer, ragam bahasa yang bersifat tegas. 
  4. Ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa yang lugas, jelas, dan bebas dari keambiguan, serta segala macam metafora dan idiom. 
  5. Ragam bahasa perdagangan, ragam bahasa yang bersifat fleksi.

c. Ragam bahasa dari segi keformalan 

  1. Ragam beku. Ragam beku merupakan bagian dari variasi bahasa yang paling formal karena kaidah maupun polanya sudah dirancang secara pasti serta tidak dapat diganggu gugat atau tidak dapat diubah sama sekali. 
  2. Ragam resmi. Ragam resmi merupakan variasi bahasa yang digunakan pada acara-acara resmi yang digunakan untuk surat-menyurat dinas, pidato kenegaraan, ceramah keagamaan, serta buku pelajaran. 
  3. Ragam usaha. Ragam usaha ini merupakan variasi bahasa yang operasional. Ragam usaha ini merupakan wujud penengah ragam formal dan ragam santai.
  4. Ragam santai. Ragam santai merupakan ragam bahasa non-formal. Variasi bahasa ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk berbicara dengan keluarga, teman sebaya, teman, sahabat serta pacar. 
  5. Ragam akrab. Ragam akrab ini merupakan variasi bahasa yang digunakan oleh mitra tutur dan penutur yang hubungannya sudah sangat dekat. 

d. Ragam bahasa dari segi sarana 

  1. Ragam bahasa lisan, dalam berbahasa atau dalam menyampaikan informasi dilakukan secara lisan, ragam bahasa lisan akan dibantu dengan unsur-unsur non-segmental atau unsur non-linguistik yang berupa nada suara, gerak-gerik, tangan, gelengan kepala, dan sejumlah gerakan-gerakan fisik lainnya. 
  2. Ragam bahasa tulis, dalam hal ini ragam bahasa tulis digunakan untuk menyampaikan informasi secara tertulis. Pada ragam bahasa tulis tidak dibantu dengan unsur-unsur non-segmental atau unsur non-linguistik yang berupa nada suara, gerak-gerik, tangan, gelengan kepala.

Fungsi dari Kata Baku

Kata baku berfungsi sebagai pedoman atau standar penggunaan bahasa Indonesia yang benar sesuai dengan kaidah tata bahasa dan ejaan yang berlaku. Penggunaan kata baku penting agar komunikasi menjadi jelas, efektif, dan mudah dipahami oleh semua orang. Selain itu, kata baku juga berfungsi untuk menunjukkan sikap profesional, sopan, dan berpendidikan, terutama dalam situasi resmi seperti penulisan ilmiah, administrasi, atau media massa. Dengan menggunakan kata baku, bahasa Indonesia dapat tetap terjaga kemurniannya dan terhindar dari bentuk yang tidak sesuai aturan.

Contoh Ragam Bahasa Baku dan Formal

“Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan demi mencegah penyebaran penyakit.”

Penjelasan:

  • Kalimat di atas termasuk ragam bahasa baku karena menggunakan kata “mengimbau” (bukan “menghimbau”) yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia menurut KBBI.

  • Kalimat tersebut juga bersifat formal, karena digunakan dalam konteks resmi — misalnya dalam pengumuman pemerintah, berita di media massa, atau surat edaran.

  • Struktur kalimatnya lengkap, pilihan katanya sopan, dan maknanya jelas, sehingga mencerminkan komunikasi formal yang efektif.

Pengertian Laras Bahasa

Laras bahasa adalah variasi atau ragam bahasa yang digunakan sesuai dengan bidang, situasi, atau konteks tertentu.
Artinya, bahasa yang dipakai dalam dunia pendidikan tentu berbeda dengan bahasa di dunia hukum, kedokteran, jurnalistik, atau sastra.
Setiap bidang memiliki gaya, kosakata, dan struktur kalimat yang khas agar komunikasi di bidang tersebut lebih efektif dan mudah dipahami oleh para penggunanya.

Contohnya, laras jurnalistik digunakan dalam media massa dengan ciri bahasa yang ringkas, padat, dan mudah dimengerti. Sedangkan laras ilmiah digunakan dalam karya tulis atau penelitian dengan ciri objektif, logis, dan formal.

Daftar Pustaka

1.“Pengertian dan Jenis Ragam Bahasa” – KajianPustaka.com. Link: https://www.kajianpustaka.com/2023/04/pengertian-dan-jenis-ragam-bahasa.html

2. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) – Kata baku adalah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, baik dalam ejaan maupun penulisan.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Dian Febriyanti

Penulis Indonesiana

1 Pengikut

Baca Juga











Artikel Terpopuler